1. Kanker
Serviks Stadium 3B dan Pendarahan Disinar 30 kali Kemo 4 kali: Ibu Rohamah,
Bandar Lampung
Kasus:
Nama saya ibu Rohamah, yang orang-orang sering memanggil saya ibu Amah, tinggal
di Perum Tirtayasa no 52, Sukabumi Bandar Lampung. Dalam kesempatan ini saya
ingin bercerita tentang penyakit yang saya derita selama ini.
Pada tgl 27 Juni 2009, hari Jumat
pkl 03.00 saya mengalami pendarahan, lalu langsung dilarikan suami saya ke RS
Imanuel Bandar Lampung. Ternyata hasil pemeriksaannya ada tumor di rahim saya
& harus segera di operasi yang membutuhkan biaya lebih dari 10 juta. Karena
tidak mempunyai biaya, pindah lagi ke RS DKT, 2 hari diopname disana, baru
diketahui hasilnya. Hasilnya berbeda dengan pernyataan hasil dari RS Urip. Saya
menderita kanker servik stadium 3B. Pihak RS DKT tidak sanggup menangani
penyakit saya dan saya harus disinar & kemoterapi di RS Cipto Mangunkusumo,
Jakarta.
Astaghfirlohhaladzim, saya
benar-benar tidak percaya terkena kanker. Karena secara fisik saya baik-baik
saja, tidak merasakan sakit apa-apa hanya pendarahan yang membuat saya sedikit
lemas.
Pada tgl 8 Agustus 2009, saya pergi
ke RS Cipto untuk menjalani sinar & kemoterapi, yang sebelumnya saya juga
pernah diopname di RSU Abdoel Moeloek yang mengusulkan saya berobat ke RS
Cipto. Saya benar-benar takut, jadi saya memutuskan untuk berobat alterntif
saja. Selama sekitar 3 minggu menjalani pengobatan alternatif, saya dinyatakan
sembuh, alangkah bahagianya hati saya mendengar hal itu. Setelah itu saya pergi
ke bidan untuk melepas alat kontrasepsi saya (spiral). Tapi spiral itu tidak
bisa dilepas, karena tertutup dengan sesuatu yang besar seperti bola tenis.
Saya sangat terkejut mendengarnya. Berarti penyakit saya belum sembuh, malah
semakin besar. Tanpa berpikir panjang lagi saya berangkat ke RS Cipto, Jakarta.
Di RS Cipto saya menjalani sinar
kemoterapi selama sekitar 4 bulan. Saya menjalani sinar luar sebanyak 27 kali,
sinar dalam 3 kali dan kemoterapi sebanyak 4 kali. Setelah semua itu saya
jalani dan dikatakan dokter sembuh, saya pulang ke kampung saya. Bandar Lampung
dengan hati yang sangat amat gembira, dengan syarat saya harus berobat ulang
(kontrol) selama 3 bulan sekali.
Dari awal tahun 2010 saya menjalani
kontrol ulang dengan pulang pergi Jakarta – Lampung 3 x dalam 9 bulan terakhir
saya kontrol, semua hasilnya biak-baik saja. Pada kontrol yang ke 4 x (sebelum
berangkat sekitar 2 hari saya mengalami susah buang air kecil dan juga sekitar
7 hari saya mengeluarkan cairan putih yang lumayan banyak seperti air ketuban).
Dari
hasil pemeriksaan saya diperkirakan mengidap kanker lagi. Saya benar-benar
tidak percaya. Mengapa penyakit itu bisa datang lagi? Mengapa saya menderita
kanker lagi? Saya benar-benar putus asa. Karena kata orang-orang jika penyakit
kanker itu kambuh lagi, dia akan semakin ganas. Tapi saya mempunyai suami dan
anak yang saya sayangi, itu yang membuat saya untuk terus berjuang melawan
penyakit saya ini.
Jujur saja, saya sudah tidak kuat
untuk menjalani sinar & kemoterapi lagi. Sudah bisa dikatakan, saya sudah
lelah melihat jarum suntik. Dan akhirnya saya bertemu dengan teman saya di
acara pengajian. Saya bercerita tentang apa yang saya rasakan. Lalu dia menyuruh
saya untuk meminum obat herbal Kunir Putih & Benalu Teh yang diproduksi oleh klinik As Syifaun
Nadzir yang berada di Jalan Tanggamus Perumnas Way Halim Bandar Lampung. Lalu
saya mencoba membeli dan meminumnya. Saya
sudah membeli 2 paket 2 botol di tempat kediaman bpk Nyoman, dan pertama kali
membeli obat yang saya minum sudah habis 1 paket 3 botol.
Sebelum
saya meminum obat herbal itu, saya sering meluarkan cairan putih bercampur
darah yang tidak terlalu berwarna merah yang lumayan banyak. Setelah saya minum
obat herbal ini, saya sedikit lega karena sudah tidak lagi mengeluarkan darah
walau masih mengeluarkan cairan putih itu. Saya sudah bertekad untuk terus
meminum obat herbal kunir putih & benalu teh As Syifaun Nadzir hingga saya
sudah benar-benar sembuh total dan tidak mengeluarkan cairan putih lagi.
(Amin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar